cara diet cepat
Diet CepatJika Anda ingin mengurangi berat badan, setengah hingga satu kilogram per minggu adalah bobot sehat yang direkomendasikan untuk dihilangkan.
Perubahan pola makan secara mendadak untuk menurunkan berat badan secara cepat berisiko membuat Anda mengalami gangguan kesehatan. Usaha keras yang tidak sehat ini juga tidak memungkinkan perubahan gaya hidup berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga kestabilan berat badan ideal dalam jangka panjang.
Setengah hingga satu kilogram per minggu adalah jumlah penurunan berat badan yang direkomendasikan. Setengah kilogram lemak mengandung sekitar 3.500 kalori. Maka untuk mengurangi setengah kilogram per minggu, Anda perlu membakar setidaknya 3.500 kalori per minggu atau 500 kalori per hari.
Risiko Diet Cepat
Penurunan berat badan secara cepat cenderung tidak akan bertahan lama. Selain itu, orang yang menghilangkan berat badan dengan cepat akan berisiko mengalami masalah kesehatan:
Tubuh lemas dan mudah lelah
Umumnya,
orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat akan makan dalam
porsi yang lebih sedikit atau bahkan memaksakan diri untuk tidak makan.
Kondisi ini membuat tubuh kekurangan kalori sehingga mudah lemas dan
lelah. Produktivitas orang tersebut pun akan menurun.
Kurang nutrisi
Tubuh
memerlukan karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, dan protein dalam
jumlah yang ideal agar dapat berfungsi dengan baik. Namun ketika ingin
berat badan segera turun, Anda akan cenderung mengurangi atau bahkan
menghilangkan beberapa nutrisi seperti karbohidrat dan lemak. Padahal
tubuh Anda membutuhkan semua unsur agar tubuh tetap sehat dan tidak
rentan terkena penyakit.
Berat badan cepat naik kembali
Diet
yang cepat tidak memberi kesempatan untuk melatih tubuh membakar kalori
dalam jumlah banyak. Padahal untuk mencapai hasil yang dapat bertahan
lama, diperlukan perubahan gaya hidup secara bertahap dan menyeluruh,
mulai dari olahraga hingga pengaturan pola makan. Diet cepat membuat
makanan yang Anda konsumsi tidak terbakar secara maksimal sehingga berat
tubuh kembali naik.
Rusaknya jaringan otot
Diet
yang dilakukan dengan ekstrem dan cepat tidak membakar lemak, melainkan
membakar otot-otot tubuh sehingga jaringan otot menjadi rusak.
Gangguan tubuh lain
Beberapa penyakit yang dapat menyerang karena efek samping diet cepat, antara lain sakit kepala, konstipasi, rambut rontok, dan menstruasi yang tidak teratur.
Penyakit serius yang mungkin terjadi
Diet cepat yang dilakukan secara terus-menerus dapat berisiko mendatangkan penyakit serius, antara lain:
- Batu empedu: terjadi pada 1-2 dari 10 orang yang kehilangan berat badan dalam jumlah banyak dalam beberapa bulan.
- Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
- Dehidrasi.
Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Diet
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang umum dilakukan dalam diet cepat yang justru dapat merugikan kesehatan Anda:
Melewatkan makanan utama
Penelitian membuktikan bahwa orang yang teratur makan pagi, siang, dan malam lebih dapat menjaga berat badan ideal. Sarapan
yang mengandung cukup serat dan protein dapat membuat Anda tetap merasa
kenyang hingga tiba waktu makan siang. Namun melewatkan makanan utama
membuat Anda cenderung mengonsumsi banyak makanan ringan di sela-sela
waktu makan utama.
Menyepelekan kandungan makanan ringan
Pernahkah
Anda memperhatikan kira-kira berapa banyak kalori yang terkandung dalam
dua potong gorengan, sekantong kripik kentang, dan sepotong kue? Jumlah
totalnya bisa melebihi kalori yang seharusnya Anda konsumsi. Memeriksa
label nutrisi pada kemasan makanan dapat membantu Anda memperkirakan
jumlah kalori yang dikonsumsi.
Sama sekali tidak mengonsumsi makanan ringan
Menyantap
makanan ringan yang berkalori tinggi memang berisiko membuat diet
gagal. Namun ternyata jika makanan ringan itu jenis yang sehat dan
berkalori rendah justru membuat orang jauh dari rasa lapar
dan lebih mampu menjaga berat badan ideal. Makanan ringan kaya protein
seperti kacang almond dapat menjaga metabolisme tubuh tetap bekerja
maksimal.
Meminum minuman yang terlalu banyak kalori
Orang
yang melakukan diet cepat cenderung menghindari konsumsi makanan
berkalori tinggi. Sebagai gantinya, mereka mengonsumsi lebih banyak
minuman manis. Padahal jumlah kalori dalam minuman tertentu seperti kopi
dengan krim dan minuman soda sebenarnya tidak kalah banyak dibandingkan
makanan. Selain itu, minuman-minuman ini justru akan membuat perut
merasa lapar sehingga pada akhirnya Anda perlu makan lebih banyak.
Kurang mengonsumsi air mineral
Sebagian
orang mengira bahwa konsumsi air mineral membuat tubuh menjadi gemuk.
Padahal air mineral merupakan unsur terpenting dalam pembakaran kalori.
Konsumsi minimal delapan gelas per hari justru akan meningkatkan laju
metabolisme.
Menimbang badan tiap hari
Jika
berat tubuh Anda turun dalam hitungan hari, maka kemungkinan besar yang
turun adalah kadar air dalam tubuh. Tetapi bukan lemak. Daripada tiap
hari menakar berat badan, cobalah untuk lebih memfokuskan diri pada
tujuan jangka panjang seperti target menghilangkan setengah kilogram
dalam waktu 1-2 pekan.
Menetapkan target yang tidak realistis
Selain
membuat frustasi karena keinginan tidak tercapai, menargetkan untuk
menurunkan berat badan hingga 5 kilogram seminggu dapat membuat Anda
berniat melakukan segala cara, termasuk cara tidak sehat untuk
mencapainya. Stres karena target yang tidak tercapai justru dapat
memicu Anda untuk makan lebih banyak lagi.
Cara Diet Sehat
Pada dasarnya diet yang sehat adalah tentang mengelola pola makan, termasuk memilih jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi. Diet yang sehat adalah ketika semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa terpenuhi.Beberapa langkah sederhana yang dapat menjadi panduan:
Tentukan target yang sehat tiap minggu.
Target-target
kecil dan sederhana bernilai penting sebagai langkah menuju perubahan
gaya hidup secara berkelanjutan. Selain itu, menetapkan target realistis
secara rutin dan berhasil memenuhinya akan membuat Anda merasa positif.
Misalnya, jika Anda suka mengonsumsi gorengan tiap hari, targetkan
untuk tidak mengonsumsinya dalam waktu seminggu. Sebagai gantinya,
konsumsilah selingan sehat seperti buah kering.
Aktif bergerak.
Sebagai
langkah awal, Anda tidak perlu berolahraga secara rutin untuk tetap
merasa bugar. Lakukan suatu hal yang Anda sukai agar aktivitas tersebut
dapat dilakukan berulang-ulang seperti bermain futsal bersama rekan
kerja atau bersepeda bersama keluarga. Menjadwalkan olah tubuh di pagi
hari sebelum mulai beraktivitas merupakan cara terbaik bagi Anda yang
merasa kesulitan untuk meluangkan waktu juga. Usahakan untuk berolahraga
setidaknya 2-3 jam per minggu.
Kurangi makanan kemasan.
Batasi
konsumsi makanan dalam kemasan, makanan siap saji, dan makanan yang
digoreng. Kelompok makanan jenis ini banyak mengandung kalori, bahan
pengawet, dan garam.
Pilih makanan yang diolah dengan cara tertentu.
Lebih
baik mengonsumsi makanan yang diproses dengan cara dikukus atau direbus
dibandingkan yang digoreng di dalam minyak panas. Makanan yang dikukus
atau direbus dalam waktu yang tidak terlalu lama memiliki kandungan
nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan makanan yang digoreng. Sementara
itu, makanan yang digoreng mengandung kalori dan lemak jenuh yang
tinggi.
Atur ulang isi piring Anda.
Penuhi sepertiga bahan makanan di piring dengan daging tanpa lemak, ikan, atau daging unggas. Cobalah untuk memperbanyak porsi buah-buahan,
sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Pilihlah jenis sumber karbohidrat
yang sehat seperti beras merah atau kentang. Makan buah yang tidak
terlalu manis seperti apel, tomat dan avokad.
Memulai dan melanjutkan kebiasaan-kebiasaan baik.
Kebiasaan-kebiasaan sederhana berikut dapat membawa manfaat besar jika dilakukan secara konsisten dan dalam jangka panjang:
- Mengonsumsi air mineral dengan cukup dan teratur.
- Jangan melewatkan makanan utama.
- Perbanyak konsumsi sayur agar Anda merasa kenyang lebih lama.
- Hindari membeli atau menyimpan makanan ringan berkalori tinggi di rumah.
- Disiplinkan waktu olahraga Anda.
- Makanlah dengan tenang sambil duduk di meja makan dan bukan sambil bekerja
0 komentar:
Posting Komentar